Bunda yang baru melahirkan bayi mungkin akan merasakan sulitnya untuk bisa tidur malam dengan nyenyak. Sering kali di sela-sela tidur malam, Bunda harus bangun untuk menyusui si Kecil yang memanggil-manggil dengan tangisnya. Kebiasaan ini bisa berlangsung hingga bayi berusia tiga bulan yang mana saat itu rutinitas tidur bayi mulai terbentuk.
Kuatkan fisik dan psikis Bunda untuk melawan rasa kantuk dan lelah demi menyusui si Kecil, termasuk di malam hari. Ini karena bayi bisa mendapat manfaat yang tidak ternilai bagi perkembangan fisiknya di masa depan berkat disusui di malam hari.
Inilah 3 Alasan Penting Bayi Perlu Disusui Tiap Malam
Berikut adalah tiga alasan utama menyusui bayi di malam hari tidak boleh dilewatkan.
1. ASI di malam hari mengandung lebih banyak triptofan
Air Susu Ibu (ASI) di malam hari mengandung lebih banyak asam amino esensial bernama triptofan yang dibutuhkan bayi sebagai pendukung pertumbuhan secara normal. Di dalam tubuh, triptofan bertugas membantu produksi hormon serotonin yang diyakini berdampak positif pada kualitas tidur dan kestabilan mood
2. Bayi butuh sering disusui
Umumnya bayi menyusu tiap 1,5-2,5 jam, baik di malam hari maupun di siang hari. Namun pada minggu-minggu awal kehidupannya, bayi menyusu sebanyak 6-8 kali per hari dengan jeda waktu yang tidak menentu. Oleh karena itu, salah satu jalan terbaik adalah beradaptasi dengan kebutuhan si Kecil. Kapan saja dia ingin menyusu, berikanlah tanpa perlu terpaku dengan jadwal seharusnya dia menyusu. Dengan begini, justru rutinitas menyusu lebih mudah terbentuk.
Bayi perlu disusui sesering mungkin karena ASI relatif cepat dicerna. Selain itu, bayi perlu suplai susu yang banyak untuk menunjang lonjakan pertumbuhan yang terjadi pada usia sekitar dua minggu. Lonjakan pertumbuhan akan terjadi lagi ketika bayi berusia sekitar dua bulan, lalu empat bulan, dan enam bulan. Saat berlangsungnya fase lonjakan pertumbuhan, bayi bisa menyusu tiap 30-60 menit dengan durasi menyusu yang juga lebih lama.
Dengan menyusu secara sering, bayi dan Bunda bisa mendapat manfaat berikut:
- Ikatan antara bayi dan Bunda dapat terjalin dengan lebih baik.
- Berat badan bayi bertambah dengan cepat.
- Mengurangi risiko bayi terkena penyakit kuning atau jaundice.
- Kegelisahan bayi cenderung berkurang.
- Bagi Bunda, menyusui secara sering dapat mengurangi peluang terjadinya payudara membesar.
- Di samping itu, bila bayi terlahir dengan tubuh yang kecil, maka Bunda perlu sering menyusuinya agar berat badan dan pertumbuhannya dapat mencapai normal. Bunda dianjurkan untuk menyusui tiap dua jam, bahkan tidak masalah jika harus membangunkannya dari tidur agar dia bisa menyusu.
3. Sebagai cara alami untuk menidurkan si Kecil
Jangan heran bila bayi baru lahir sering kali tertidur di dada Bunda setelah kenyang menyusu. Faktanya memang menyusui si Kecil merupakan salah satu cara menidurkannya. Selain itu, pada masa-masa awal kehidupannya, biasanya bayi bisa tertidur bila sudah puas menyusu hingga perutnya penuh. Ditambah lagi fakta bahwa bayi kerapkali ingin menyusu di awal malam untuk bisa tidur.
Bunda bisa menyusui bayi di awal malam hingga dia tidur, lalu susui lagi di tengah malam agar dia kembali tidur dengan kenyang. Sekitar pukul 22:00 hingga 00:00, bangunkan bayi untuk menyusu. Namun, jangan sampai bayi benar-benar terjaga, biarkan dia dalam keadaan setengah tertidur dan masih bisa untuk menyusu. Cara menyusui seperti ini dapat membantu buah hati tertidur lebih lama. Bila Bunda ingin melakukan cara menyusui seperti ini, berilah jarak waktu 3-4 jam dari waktu menyusui sebelumnya.
Bila kamu sering harus menyusui bayi di malam hari, mungkin lebih enak jika si Kecil berada di dekat Bunda, misalnya tempat tidurnya berada tepat di samping tempat tidur Bunda. Namun, bila Bunda memilih untuk tidur bersama bayi di kasur yang sama, pastikan bahwa Bunda maupun pasangan bukanlah perokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, tidak mengonsumsi obat yang membuat tidur berat, serta bayi Bunda bukanlah bayi prematur.
Bayi yang menyusu secara tidak benar dapat tertidur ketika masih dalam posisi menyusui. Untuk menyiasati bila hal ini terjadi, masukkan satu jarimu ke mulut bayi secara perlahan agar tercipta ruang di antara gusinya dan memudahkanmu menarik puting payudara. Bila kamu tidak melakukan hal ini dan justru langsung menarik puting, kamu bisa merasa sedikit sakit. Setelah mengeluarkan puting dari mulutnya, buka pakaian bayi dan usap punggungnya, gelitik kakinya, dan upayakan agar bayimu bersendawa. Bila bayimu sudah bersendawa, coba susui lagi dengan payudara yang lain atau ganti popoknya.
Agar Bunda cukup istirahat, cobalah untuk tidur siang. Bunda bisa meminta bantuan suami atau keluarga untuk menjaga si Kecil ketika Bunda tidur siang. Agar si Kecil tetap mendapat cukup ASI, isi dot susu dengan ASI perah. Langkah ini bisa dilakukan saat bayi sudah berumur sekitar enam minggu karena bayi sudah belajar bagaimana caranya menyusu. Selain itu, tiap setelah menyusui bayi untuk pertama kalinya di pagi hari, bangunkan dia dan ganti bajunya dengan baju bersih agar Bunda bisa kembali tidur.
0 comments:
Post a Comment